Pemburu Liar Manusia
“Sang ibu menjerit mendekap anak”
_Hipirikobor Mika
Puisiku tak tahu arah
Bertemberan di tengah jiwa yang memilukan
Kata-kata telajang yang isinya minta tolong
Membawa duka hari ini
Seorang anak berumur 2 tahun diburu senjata
Sang ibu mendekap anaknya dalam keadaan hanya jasad
Nyawa diburu, kejamnya, usus tak berdosa ditelan peluru
Sang ibu hanya mengadu pada air mata
Rasanya berat...puisi hanya sebuah rangkaian kata..
Membungkus nyawa seorang anak dalam puisi ini
Mengadu meminta keadilan, menegakan hukum
Tapi,
Mustahil ditegakan kalau penegaknya adalah Pemburu itu sendiri
Lalu apa yang harus diintervensi? Kalau hukum menjadi adil bagi pemburu itu sendiri
Lalu apa yang harus diharapkan? Kalau pojok harapannya adalah sistem militerisme
Bagaimana bisa diakui Bangsa Indonesia adalah negara hukum?
Bagaimana tidak mungkin Papua minta mereka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar